Aku Satu Event dengan Eva Alicia

Gangga Narendra
2 min readJun 13, 2022

--

Ini adalah pengalaman pertama, semoga tidak terakhir, dan paling meninggalkan kesan untukku. Hari itu, aku menjadi MC di suatu acara yang diadakan fakultas tetangga universitasku. Acaranya ada awarding dan mini talkshow dengan guest star Eva Alicia. Eva ternyata seumuran denganku, kami sama-sama lahir di tahun 2002. Mengetahui fakta itu membuatku semakin gugup karena di umur kami yang sama ini, bisa dibilang pengalaman, skill, dan pengetahuan kami berada di level yang berbeda.

aku, temanku, dan Eva Alicia

Sebelum acara dimulai, para panitia baik sekali mempertemukan aku dan temanku dengan Eva. Tujuannya biar kami kenal dulu, tidak canggung saat di panggung nanti. Eva sangat periang dan juga cantik, tidak jaga image juga. Seketika gugupku hilang, aku merasa santai dan nyaman.

Saat kami mulai sesi mini talkshow, impressionku terhadap Eva berubah. Aku tidak melihatnya sebagai teman seumuran yang cantik dan ramah. Aku melihat sisinya yang lain, yang mampu memberikan kata-kata inspirasi tidak hanya untuk para peserta mini talkshow, tapi untukku juga. Mendengar cerita-ceritanya semakin membuatku kagum akan dirinya. Kalian bayangkan saja, di umur 17 tahun dia sudah memulai bisnisnya yaitu She Wears Gold. Di umurnya yang belum 20 tahun ia sudah mencetak rekor MURI untuk lukisan dengan tema Indonesia terpanjang, 30 meter. Baru-baru ini juga ia berhasil mencetak rekor MURI untuk kedua kalinya. Yang membuatku semakin kaget adalah ia belajar melukis secara otodidak, baru mulai disaat ia SMA.

Eva, di umurnya yang masih muda, sudah mengetahui apa yang disukainya, belajar dengan tekun dan berhasil meraih mimpinya. Singkatnya, dia sukses. Aku jadi merefleksikan diriku, di usia yang sama dengannya aku masih belum berani untuk mencoba terjun ke bidang yang aku sukai. Menulis dan berbicara. Aku masih ragu dan banyak insecure dengan diriku sendiri, dan tentu saja masih malu kalau teman-temanku tahu karena aku pasti tidak akan mendapat support.

Tapi hari itu, aku mendengarkan seluruh perkataan Eva dan ada satu hal yang masih nyangkut di pikiranku sampai sekarang. “Yang penting pede aja dulu, pokoknya pede aja,” kata Eva. Kata-katanya itu berhasil menginspirasiku dan memotivasi aku untuk lebih berani mengekspresikan kesukaanku akan menulis, kesukaanku akan berbicara meskipun belum sempurna. Karena kita tidak mungkin bisa berhasil kalau tidak pernah gagal. Maka dari itu, aku mulai menulis, mulai berani untuk menyebarkan link mediumku ini agar orang-orang dapat membaca tulisanku, dan aku merasa senang karena ada yang membaca tulisanku. Benar kata Eva, yang penting pede aja.

Pengalaman hari itu benar-benar tidak bisa aku lupakan. Pengalaman menarik yang bisa merubah mindsetku agar lebih percaya diri. Percaya dengan kemampuan diri sendiri dan lebih banyak explore sebelum terlambat. Thankyou untuk Eva Alicia yang sudah berhasil menginspirasi aku yang masih suka insecure. Your words mean a lot to me.

P.S aku punya sahabat yang ngefans banget sama kamu, namanya Carmantgia. Dia salam, katanya kamu keren hehe.

--

--

Gangga Narendra
Gangga Narendra

Written by Gangga Narendra

I don’t know what to describe, but hey! welcome to my diary.

No responses yet